Select Page

Prayoga, Ipraditya langgeng. 2017. Kualitas Protein Daging Ikan Nila (Oreochromis Niloticus) Pada Waktu Inkubasi Yang Berbeda. Skripsi, Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Dr. Umie Lestari, M.Si, (II) Dra. Nursasi Handayani, M.Si.

Kata Kunci: Kualitas Protein, Daging Ikan Nila, SDS-PAGE

Ikan nila (Oreochromis niloticus) merupakan salah satu komoditas budidaya perikanan yang banyak dikonsumsi, karena dagingnya enak, juga merupakan sumber protein hewani, serta harganya terjangkau oleh masyarakat. Selain itu, ikan nila disukai oleh konsumen karena memiliki tekstur daging yang mirip dengan tekstur daging ikan kakap (Amri dan Khairuman 2008). Pada tahun 2008 permintaan pasar dalam negeri terhadap ikan nila sebesar 293.806, 83 ton dan pada tahun 2009 mengalami peningkatan menjadi 325.042,44 ton.Proses penurunan mutu ikan segar diawali dengan proses perombakan oleh aktivitas enzim yang secara alami terdapat di dalam ikan. Salah satu jenis enzim yang berperan penting dalam proses kemunduran mutu ikan adalah enzim pengurai protein (enzim proteolitik), yang menguraikan protein menjadi pepton, peptida dan asam amino.Akibat proses degradasi secara terus menerus selama post mortem, dapat menyebabkan sebagian besar protein dalam ikan rusak. Semakin
lama ikan mengalami inkubasi maka semakin banyak proses yang terjadi, sehingga semakin menurun kualitasnya.
Penelitian ini merupakan penelitian analisis konsentrasi protein daging ikan nila (Oreochromis niloticus), diperoleh dari Instalasi Budidaya Air Tawar (IBAT) Kota Batu, Malang, Jawa Timur. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Biologi Molekular Jurusan Biologi Ruang 314 Fakultas MIPA Universitas Negeri Malang pada bulan April – Juli 2017. Tahapan penelitian terdiri atas: (1) perlakuan waktu inkubasi pada daging ikan nila (2) isolasi protein daging ikan nila, (3) pengukuran konsentrasi menggunakan nanodrop spektrofotometer (4) Elektroforesis SDS-PAGE. Hasil penelitian menunjukkan,Ada pengaruh lama waktu inkubasi terhadap konsentrasi protein daging ikan nila (Oreochromis niloticus). Berdasarkan hasil pengukuran di ketahui bahwa pada 0 jam memiliki konsentrasi sebesar 41,02567 mg/ml. Pada masa inkubasi 6 jam mengalami kenaikan menjadi 44,83833 mg/ml
dimana merupakan konsentrasi tertinggi. Pada masa inkubasi 12 jam dan 24 jam mengalami penurunan menjadi 33,017 mg/ml dan 20,30917 mg/ml.Profil protein daging ikan nila (Oreochromis niloticus) menunjukan pada berat molekul 80kDa, 62kDa, 40kDa, 32kDa, 28kDa, 18kDa semakin mengalami penipisan yang dapat terlihat pada C (12 jam) dan D (24 jam). Hal tersebut berbeda dengan yang terjadi pada berat molekul 15kDa, 11kDa, 5kDa, 4kDa yang semakin mengalami penebalan seiring dengan semakin lama waktu inkubasi. Hal tersebut kemungkinan terjadi karena molekul protein yang berat terpecah atau berubah menjadi protein yang memiliki berat molekul lebih ringan