Select Page

Literasi merupakan istilah yang digunakan untuk merujuk pada kemampuan seseorang dalam membaca, menulis, hingga berpikir kritis. Negara kita Indonesia, terkenal akan tingkat literasinya yang masih rendah. Salah satu faktor penyebab rendahnya capaian literasi dapat berasal dari instrument yang kurang tepat. Bagi siswa SMA jurusan IPA, kemampuan literasi sains sangatlah dibutuhkan untuk dikembangkan. Avia Riza Dwi Kurnia bersama kolega – koleganya yang terdiri dari Dwi Agustin Nurul Hidayah, Sakinah Vinda Putri Kinasih dan Salwa Nabilah Afifah merancang rubrik penilaian literasi sains untuk mempermudah penilaian dan mengetahui perkembangan literasi sains siswa.

Penelitian yang dilakukan Avia dkk. ini bertujuan untuk merancang instrumen berupa rubrik penilaian yang tepat dalam mengukur literasi sains. Metode yang digunakan adalah systematic review kualitatif atau meta-analisis yang dilanjutkan dengan kegiatan penyusunan rubrik penilaian. Meta-analisis dilakukan dengan 5 tahapan yaitu:

1) Memformulasikan pertanyaan penelitian (formulating the review question),

2) Melakukan pencarian literatur (conducting a systematic research)

3) Melakukan skrining dan seleksi artikel penelitian yang cocok (screening and selecting appropriate research article).

4) Melakukan analisis dan sintesis temuan kualitatif (analizing and synthesizing qualitative findings).

5) Memberlakukan kendali mutu (maintaining quality control).

Kegiatan lanjutan dilakukan dengan diskusi, elaborasi dan revisi untuk merancang rubrik penilaian literasi sains.

Hasilnya berupa rancangan rubrik penilaian literasi sains yang terdiri dari tiga indikator kompetensi sesuai dengan rumusan indikator literasi sains oleh PISA 2018. Dengan demikian, pendidikan berkualitas yang merupakan SDGs ke – 4 dapat terwujud dan angka literasi sains meningkat. Sebagai upaya diseminasi, hasil penelitian ini juga telah dipresentasikan dan dipublikasikan dalam SNBP 2021.