Select Page

Peneliti dari Universitas Negeri Malang berkolaborasi dengan peneliti dari Universiti Teknologi Malaysia melakukan penelitian dengan judul “Improving Scientific Literacy of Junior High School Students on Substance Pressure Material Through Problem Based Learning”. Tim peneliti sepakat bahwa literasi sains adalah salah satu indikator kualitas pendidikan. Siswa yg memiliki literasi sains yang baik akan bisa menerangkan konsep sains dan menghubungkan konsep tersebut dalam situasi kehidupan nyata. Namun, literasi sains anak didik Indonesia rendah lantaran dominasi konsep yang dinilai masih kurang baik dan kemampuan kognitif yang rendah. Sementara, pembelajaran IPA konvensional bisa memperburuk keadaan lantaran hanya terfokus dalam perolehan nilai yg baik tanpa menunjuk pengembangan literasi sains. Salah satu upaya untuk menaikkan literasi sains anak didik adalah melalui Problem Based Learning (PBL). PBL memfasilitasi anak didik untuk memecahkan masalah dan membantu konstruksi pengetahuan anak didik. 

Penelitian yang dilakukan oleh Vita Ria Mustikasari dan kawan-kawan tersebut menunjukkan bahwa literasi sains siswa mengalami peningkatan melalui PBL Melalui kegiatan PBL dengan analisis masalah, siswa secara aktif mengkonstruksi pengetahuannya dan berkolaborasi dalam kelompok untuk menjelaskan fenomena atau memecahkan masalah, sehingga meningkatkan literasi sains siswa. Penelitian ini adalah wujud dukungan tujuan pembangunan berkelanjutan atau sustainable development goals untuk menjamin pendidikan yang berkualitas.