Select Page

ABSTRAK

Fahmi, Abdur Rozzaq. 2010. Pengembangan Modul Pembelajaran Biodiversitas sebagai Media Belajar Siswa SMP Kelas VII dengan Model Siklus Belajar Berbasis Kontekstual. Skripsi. Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. H. Istamar Syamsuri, M.Pd, (II) Drs. Sulisetijono, M.Si

Kata kunci: pengembangan, modul, kontekstual, siklus belajar.

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) menyarankan kegiatan pembelajaran di dalam kelas memiliki suatu konsep yang mampu mengaitkan antara materi pelajaran dengan situasi dunia nyata siswa, sehingga pengetahuan yang diperoleh dapat bertahan lama dan lebih bermakna. Salah satu pendekatan pembelajaran yang dapat memadai harapan KTSP tersebut adalah pendekatan berbasis kontekstual. Standar Kompetensi Lulusan (SKL) SMP mengharapkan siswa mempunyai kemampuan belajar secara mandiri sesuai dengan potensi yang dimilikinya, sedangkan salah satu prinsip pelaksanaan kurikulum dari satuan pendidikan adalah alam takambang jadi guru dengan menggunakan pendekatan multistrategi dan multimedia. Dalam setiap kelas berkumpul siswa dengan kemampuan yang berbeda-beda, maka perlu diadakan pengorganisasian materi dan memperhatikan cara-cara mengajar. Bentuk pelaksanaan cara mengajar yang sesuai dengan masalah tersebut adalah dengan membagi-bagi bahan pembelajaran menjadi unit-unit pembelajaran yang meliputi satu atau beberapa pokok bahasan. Bagian-bagian materi pembelajaran itu disebut modul. Modul adalah media yang mampu memberikan kesempatan bagi siswa untuk membangun konsep sesuai dengan kecepatan belajarnya masing-masing. Dengan demikian pengembangan dan penggunaan modul adalah sesuai prinsip pelaksanaan kurikulum dari satuan pendidikan dan SKL SMP.
Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan yang bertujuan untuk mengembangkan modul pada topik Biodiversitas (keanekaragaman hayati) untuk siswa SMP kelas VII dengan model siklus belajar berbasis kontekstual. Prosedur pengembangan modul meliputi pengkajian potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi modul, revisi modul, uji coba modul, dan revisi penyempurnaan modul. Subjek validasi modul (validator) adalah tiga orang dosen Biologi Universitas Negeri Malang dan dua orang guru Biologi SMP Negeri 2 Purwosari. Data yang diperoleh dalam penelitian ini meliputi (1) data kuantitatif berupa skor angket dan nilai pengerjaan modul oleh siswa, serta (2) data kualitatif berupa tanggapan atau saran dari validator dan deskripsi keterlaksanaan uji coba modul.
Hasil pengembangan ini berupa modul yang memiliki dua Kegiatan Belajar yaitu Konsep Biodiversitas dan Usaha Konservasi Biodiversitas. Masing-masing kegiatan belajar terdapat model siklus belajar empat tahap (eksplorasi, eksplanasi, ekspansi, dan evaluasi) yang berbasis kontekstual. Hasil validasi dari para validator memiliki nilai rerata sebesar 88% yang berarti valid, dari para observer memiliki nilai rerata 90% yang berarti valid, dan dari siswa memiliki nilai rerata 91% yang berarti valid. Hasil uji coba modul menunjukkan bahwa lebih dari 75% siswa sampel telah menyelesaikan modul dengan baik (kategori A/B). Berdasarkan hasil validasi dan uji coba, maka modul Biodiversitas yang dikembangkan telah layak digunakan dalam pembelajaran sains terutama Biologi di SMP kelas VII.
Modul ini perlu diujicobakan lagi pada cakupan sekolah dan jumlah siswa sampel yang lebih besar agar tingkat kevalidannya representatif. Bagi guru yang menggunakan modul Biodiversitas ini, dapat menggunakan langsung cara penilaian yang terdapat di dalam modul atau mengembangkan sendiri sesuai dengan kebutuhan guru dan kompetensi siswa yang diajar. Bertolak dari hasil pengembangan ini, perlu adanya pengembangan modul pada materi lain dengan pendekatan berbasis kontekstual sesuai cakupan bahasan penelitian untuk memenuhi harapan KTSP.