Select Page

ABSTRAK

Farida, Heni Kh. 2010. Pengaruh Penambahan Tepung Cacing Tanah (Lumbiricus rubellus ) pada Ransum Ay am terhadap Produksi Ay am Pedaging (Gallus gallus) Strain Wonokoyo. Skripsi. Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Malang. Dosen pembimbing (I) Dr. H. Abdul Gofur. M.Si Dosen Pembimbing (II) Dra. Sri Rahayu Lestari. M.Si.
Kata kunci : Tepung Cacing Tanah, Ransum Ayam, Produksi Ayam Pedaging.

Indonesia merupakan negara yang memiliki penduduk dalam jumlah besar, sehingga kebutuhan bahan pangan juga besar. Salah satu unsur pokok yang diperlukan adalah protein. Pada umumnya protein hewani diperoleh dari mengkonsumsi daging hewan, misalnya daging ayam. Seiring dengan hal tersebut muncullah para peternak ayam dengan berbagai macam masalah baru. Masalah itu adalah masalah harga ransum ayam yang membumbung tinggi, sehingga menyebabkan para peternak gulung tikar. Disisi lain harga tepung ikan sebagai sumber protein ransum masih sangat tinggi. Oleh karena itu perlu dicari alternatif pengganti tepung ikan. Salah satu alternatif pengganti adalah cacing tanah. Cacing tanah memiliki kandungan protein yang tinggi, dengan harga yang murah dan mudah dibudidayakan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung cacing tanah (Lumbricus rubellus) terhadap produksi ayam pedaging. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Jari Kecamatan Talun Kabupaten Blitar. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL), dengan lima perlakuan dan 7 ulangan. Perlakuan pada penelitian ini meliputi penambahan tepung cacing tanah sebesar 0%, 5%, 10%, 15% dan 20%. Analisis mengunakan analisis kovarian, apabila terdapat pengaruh dilanjutkan dengan uji beda BNT.
Hasil penelitian menunjukan penggunaan tepung cacing tanah dalam ransum tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap bobot ayam, konsumsi ransum dan konversi ransum. Berdasarkan penelitian ini disarankan untuk mengadakan penelitian lebih lanjut, bertujuan mengetahui kualitas daging ayam yang diberi pakan mengandung tepung cacing tanah.