Select Page

ABSTRAK

Susilowati. 2011. Pengaruh Larutan Kedelai (Glycine max) terhadap Perkembangan Uterus Mencit (Mus musculus) Galur Balb C. Skripsi, Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Dra. Hj. Nursasi Handayani, M.Si, (II) Dr. Umie Lestari, M.Si.
Kata kunci: larutan kedelai, perkembangan uterus, mencit

Kacang kedelai mengandung senyawa isoflavon yang memiliki struktur mirip dengan estrogen. Isoflavon dilaporkan dapat menghambat aktivitas 17p hidroksi steroid dehidrogenase dan aromatase yang berperan dalam konversi hormon estrogen. Uterus merupakan organ yang perkembangannya dipengaruhi oleh hormon estrogen. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh larutan kedelai (Glycine max) terhadap perkembangan uterus mencit (Mus musculus) galur Balb C.
Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak kelompok dengan 4 perlakuan, tiap perlakuan diulang sebanyak enam kali. Bahan uji berupa larutan kedelai dengan dosis 0 g/kgBB, 0,369 g/kgBB, 0,738 g/kgBB dan 1,47 g/kgBB. Perlakuan diberikan selama 2 kali siklus estrus. Setelah hari perlakuan terakhir, mencit didislokasi leher untuk diambil uterusnya. Uterus dibersihkan dari jaringan lemak kemudian ditimbang lalu difiksasi dalam larutan Bouin. Selanjutnya dibuat preparat histologis menggunakan metode paraffin, diiris dengan ketebalan 8 ^m, dan diwarnai dengan pewarnaan Hematoxylin-Eosin. Kemudian dihitung diameter uterus, ketebalan endometrium dan ketebalan miometriumnya menggunakan mikrometer. Data perkembangan uterus yang berupa berat uterus, diameter uterus, ketebalan endometrium dan ketebalan miometrium uterus dianalisis menggunakan analisis variansi (ANAVA) tunggal. Jika ada pengaruh larutan kedelai (Glycine max) terhadap perkembangan uterus mencit (Mus musculus) galur Balb C, maka analisis dilanjutkan dengan uji lanjut BNT dengan taraf signifikasi 5% untuk mengetahui dosis larutan kedelai (Glycine max) yang mulai berpengaruh terhadap perkembangan uterus mencit (Mus musculus) galur Balb C.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa larutan kedelai (Glycine max) berpengaruh terhadap perkembangan uterus mencit (Mus musculus) galur Balb C. Dosis larutan kedelai yang mulai berpengaruh secara nyata terhadap penurunan berat uterus, penurunan diameter uterus, penurunan ketebalan endometrium dan penurunan ketebalan miometrium uterus adalah larutan kedelai dengan dosis 0,738 g/kgBB. Faktor yang diduga menyebabkan penurunan tersebut adalah adanya kadungan isoflavon dalam larutan kedelai yang mampu menghambat kerja 17p hidroksi steriod dehidrogenase dan aromatase sehingga mengganggu konversi estrogen di dalam sel granulosa, akibatnya produksi estrogen menurun sehingga perkembangan uterus pun menjadi terhambat.