Select Page

ABSTRAK

Kusumaningtias, Anyta. Penerapan Pendekatan Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas X SMA Negeri 8 Malang Semester I Tahun Pelajaran 2007/2008. Skripsi, Jurusan Pendidikan Biologi FMIPA Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (1) Drs. Susetyoadi Setjo, M.Pd, (II) Drs. H. Fathurrahman, M.Si.

Kata kunci: Pendekatan Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning), aktivitas siswa, hasil belajar.

Berdasarkan hasil observasi terhadap kegiatan pembelajaran di dalam kelas X.4 SMA Negeri 8 Malang terlihat siswa yang bercanda dengan temannya, membaca komik, mengerjakan pekerjaan lain (PR mata pelajaran selain biologi), tidak mencatat penjelasan guru, dan hanya beberapa siswa saja yang aktif menjawab pertanyaan guru. Dari hasil wawancara dengan salah satu guru biologi diperoleh informasi bahwa semangat belajar biologi siswa kurang, hal ini dikarenakan penggunaan metode pengajaran yang kurang bervariasi (ceramah dan diskusi), sehingga menjadikan siswa tidak aktif dalam kegiatan belajar mengajar di kelas.
Hasil beberapa penelitian menyebutkan bahwa penerapan dengan pendekatan pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning) dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Berdasarkan hal tersebut, maka peneliti ingin menerapkan pembelajaran tersebut di SMA Negeri 8 Malang. Penerapan pembelajaran tersebut, diharapkan aktivitas dan hasil belajar biologi siswa dapat meningkat. Tujuan penelitian adalah (1) Untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar Biologi siswa kelas X.4 SMA Negeri 8 Malang semester I tahun pelajaran 2007/2008 setelah penerapan Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning), (2) Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar Biologi siswa kelas X.4 SMA Negeri 8 Malang semester I tahun pelajaran 2007/2008 setelah penerapan Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning).
Penelitian ini tergolong penelitian tindakan kelas yang bersifat subjektif dan menggunakan rancangan penelitian deskriptif kualitatif. Pelaksanaan dilakukan dalam 2 siklus meliputi 4 tahap yaitu perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan (orientasi siswa pada masalah, mengorganisasi siswa untuk belajar, membimbing penyelidikan individual dan kelompok, mengembangkan dan menyajikan hasil karya, menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah), pengamatan, dan refleksi. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas X.4 SMA negeri 8 Malang semester I tahun pelajaran 2007/2008 yang berjumlah 37 siswa. Data mengenai aktivitas belajar diperoleh dari hasil pengamatan yang kemudian dihitung menggunakan rumus presentase keberhasilan secara kolektif (Pk). Data mengenai hasil belajar siswa diperoleh dari rumus ketuntasan belajar (KB) untuk hasil pre tes dan post tes, sedangkan untuk laporan kelompok dihitung menggunakan rumus presentase keberhasilan (Pk).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, (1) Penerapan pendekatan pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning) dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas X.4 SMA Negeri 8 Malang semester I tahun pelajaran 2007/2008. Hal ini dapat diketahui dari data yang menunjukkan semua aspek pada aktivitas belajar siswa mengalami peningkatan. Aspek menganalisis masalah dari 60,36 % meningkat menjadi 73,87%; aspek mengembangkan hipotesis dari 45,95 % meningkat menjadi 63,06 %; mengumpulkan informasi dari 83,78 % meningkat menjadi 84,68 %; melakukan eksperimen dari 62,16 % meningkat menjadi 66,67 %; membuat kesimpulan dari 84,68 % meningkat menjadi 85,59 %; mempresentasikan laporan dari 75,68 % meningkat menjadi 77,48 %; dan diskusi dari 59,45 % meningkat menjadi 81,98 %. (2) Penerapan pendekatan pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning) dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas X.4 SMA Negeri 8 Malang semester I tahun pelajaran 2007/2008. Hal ini dapat diketahui dari data yang menunjukkan peningkatan selisih antara skor pre test dan post tes siklus I sebesar 10,81 %, meningkat pada siklus II menjadi 13,88 %, sedangkan untuk laporan kelompok juga mengalami peningkatan, yakni aspek 1 rumusan masalah dari 89,2 %, meningkat menjadi 94,59 %; aspek 2 hipotesis dari 27,9 % meningkat menjadi 66,67 %; aspek 3 data dari 67,6 % meningkat menjadi 100 %, aspek 4 pemecahan masalah 100 %, dan aspek 5 kesimpulan 100 %. Berdasarkan hasil penelitian ini, disarankan agar para guru khususnya guru biologi untuk mencoba menerapkan pendekatan pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning), sehingga siswa mempunyai semangat dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar.