Select Page

ABSTRAK

Ellyana, 2007. Penerapan Pembelajaran Kooperatif Model Student Teams- Achievement Divisions (STAD) untuk Meningkatkan Motivasi, Aktivitas, dan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VII A SMP PGRI Purwosari Kabupaten Pasuruan. Skripsi, Jurusan Pendidikan Biologi FMIPA Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Drs. Ibrohim, M.Si. (II) Dr. Hedi Sutomo, S.U.
Kata Kunci: pembelajaran kooperatif STAD, motivasi, aktivitas, hasil belajar

Penelitian Tindakan Kelas telah dilakukan di SMP PGRI Purwosari Kabupaten Pasuruan pada bulan Nopember tahun 2006 sampai dengan bulan Januari tahun 2007. Peneliti dan guru bidang studi biologi kelas VII A di sekolah tersebut melakukan kolaborasi untuk menemukan permasalahan dan pemecahan permasalahan yang berkaitan dengan pembelajaran biologi di kelas. Berdasarkan hasil observasi, diperoleh beberapa permasalahan yaitu model pembelajaran yang digunakan guru bersifat monoton (hanya berceramah), motivasi, aktivitas, dan hasil belajar siswa masih tergolong rendah. Salah satu upaya untuk meningkatkan motivasi, aktivitas, dan hasil belajar siswa adalah dengan menerapkan model pembelajaran koperatif STAD. Penerapan model pembelajaran ini juga akan mengatasi permasalahan model pembelajaran guru agar lebih variatif.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuali- tatif. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas yang terdiri dari 2 siklus. Masing-masing siklus terdiri dari 3 tahapan, yaitu perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan dan pengamatan, serta refleksi. Materi yang diajarkan pada siklus I adalah Ciri-ciri Makhluk Hidup, sedangkan pada siklus II adalah Klasi- fikasi Makhluk Hidup. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data tindakan guru, motivasi, aktivitas, dan hasil belajar siswa selama mengikuti pem-belajaran kooperatif model STAD. Analisis yang digunakan untuk menguji hipo- tesis tindakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran kooperatif model STAD dapat meningkatkan motivasi, aktivitas, dan hasil belajar siswa. Keber- hasilan tindakan guru dalam melaksanakan pembelajaran kooperatif STAD pada siklus I dan siklus II adalah 100%. Peningkatan motivasi belajar siswa yaitu sebesar 10,8% untuk aspek usaha, 6,5% untuk aspek perhatian, dan 7,1% untuk aspek penampilan. Peningkatan aktivitas belajar siswa pada kelompok IV sebesar 15%, kelompok V sebesar 10%, kelompok VI sebesar 20%. Kelompok I, II, III, VII, dan VIII tetap yaitu sebesar 100%. Peningkatan hasil belajar siswa ditunjuk- kan oleh adanya peningkatan ketuntasan belajar klasikal sebesar 13,16%, yaitu dari 71,05% pada siklus I menjadi 84,21% pada siklus II.
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, dapat diberikan saran sebagai berikut. Bagi sekolah, pelaksanaan pembelajaran kooperatif STAD oleh guru yang terampil dan kompeten hendaknya dapat dijadikan salah satu alternatif usaha perbaikan mutu sekolah terutama pada peningkatan motivasi, aktivitas, dan hasil belajar siswa. Bagi guru, pelaksanaan pembelajaran kooperatif STAD memerlukan waktu yang relatif lama. Oleh sebab itu, hendaknya guru dan mahasiswa calon guru dapat memanfaatkan waktu seefektif dan seefisien mungkin. Bagi siswa, pelaksanaan pembelajaran kooperatif STAD hendaknya dijadikan sarana untuk lebih meningkatkan motivasi, aktivitas, dan hasil belajarnya.