Select Page

Keberhasilan pemeliharaan larva A. atlas tergantung dari daun pakan karena larva Atacus atlas bersifat polyfag. Dosen jurusan Biologi Universitas Negeri Malang, Ibu Sofia Ery Rahayu, S.Pd., M.Si. dan Dr. Frida Kunti Setiowati , ST, M.Si menggali potensi bahan aktif yang ada pada daun pakan larva dengan judul penelitian “KOMPOSISI FITOSTEROL PADA DAUN PAKAN LARVA Atacus atlas DAN EFEKNYA TERHADAP KEBERHASILAN PERTUMBUHAN LARVA”.  Penelitian dilakukan di laboratorium jurusan Biologi Universitas Negeri Malang.

Adapun tujuannya adalah mengetahui komposisi fitosterol pada daun pakan dan keberhasilan pertumbuhan larva A. Atlas. Sampel daun pakan larva A. atlas yang digunakan meliputi daun Persea americana Mill (Avokad), daun Psidium guajava L. (Jambu biji), daun Cananga odorata fruticosa (Kananga), daun Syzygium cumini L. (Juwet), dan daun Duranta erecta L. (Penitian). Sebanyak tiga puluh ekor larva instar satu A. atlas dipelihara pada kondisi laboratorium pada setiap jenis daun. Pertumbuhan larva A. atlas diamati sampai berhasil menjadi fase imago. Metode HPLC digunakan untuk menentukan kandungan fitosterol (stigmasterol, betasterol, dan campesterol) yang ada pada masing – masing sampel daun.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelima daun mengandung ketiga macam senyawa sterol. Kandungan stigmasterol tertinggi ditemukan dalam daun avokad. Kandungan betasterol tertinggi ditemukan pada daun juwet, dan kandungan campesterol tertinggi ditemukan pada daun Kananga. Larva yang dipelihara pada daun avokad dan kananga berhasil mencapai fase imago dengan tingkat keberhasilannya hanya 10%. Sehingga disimpulkan bahwa daun Avokad dan Kananga lebih berpotensi sebagai daun pakan larva A. atlas dalam kondisi laboratorium. Dengan demikian, hasl penelitian dapat mendukung tercapaianya SDG’s ke-15. Hasil penelitian ini juga telah dipresentasikan dan dipublikasikan dalam SNBP 2021.