Select Page

ABSTRAK

Hoer, Najibul. 2010. Keanekaragaman Perifiton Pada Substrat Pantai Berlumpur Muara Lawean Ujung Pangkah Gresik. Skripsi, Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Drs. H Agus Dharmawan, M.Si. (II) Drs. H Fathurrachman, M.S

Kata Kunci: Perifiton, Kenekaragaman, Pantai Berlumpur

Tumbuhan yang paling melimpah di atas permukaan pantai berlumpur yang kosong adalah Mikroalga, yang hidup di lapisan permukaan lumpur dan biasanya menghasilkan warna hijau kecoklatan pada permukaan lumpur saat pasang turun. Mikroalga tidak hanya bersifat sebagai Fitoplankton, juga bersifat sebagai Perifiton, Perifiton merupakan suatu organisme yang melekat pada suatu substrat tertentu di ekosistem perairan. Perifiton tersebut merupakan produsen utama, karena melimpahnya Perifiton yang terdapat di permukaan pantai berlumpur pada saat pasang surut, maka keberadaan Perifiton tersebut secara tidak langsung akan mempengaruhi keberadaan organisme konsumen yang terdapat di ekosistem pantai berlumpur pada saat pasang turun.
Penelitian ini bersifat deskriptif eksploratif dengan pendekatan kuantitatif yaitu pengamatan dan penghitungan cacah Perifiton pada Sedwick Rafter (S.R) dengan menggunakan mikroskop. Penghitungan keanekaragaman dihitung dengan menggunakan nilai indeks keanarekaragaman shanon-wiener. Populasi penelitian berupa semua jenis Perifiton yang ada di substrat pantai berlumpur Muara Lawean Ujung Pangkah Gresik. Sampel penelitian adalah semua jenis Perifiton yang terambil pada substrat lumpur dengan luasan lumpur 1 m2 dengan ketebalan 1 cm. Waktu penelitian adalah waktu pengambilan sampel yaitu pada tanggal 24 September 2010 pada saat surut, sedang tempat penelitian adalah kawasa pantai berlumpur/zona lumpur di daerah Muara Lawean Desa Pangkah Kulon Kecamatan Ujung Pangkah Kabupaten Gresik.
Dari pengamatan dan perhitungan Perifiton diketahui terdapat 7 jenis Perifiton yang tersebar dari transek 1 sampai transek 10 dan plot 1 sampai plot 5. Jenis Perifiton yang teramati diantaranya Navicula Sp, Cuspidothrix Sp, Triceratium favus, Pleurosigma angulatum, Coscinodiscus Sp, Cocconeis Sp, dan Ditylum Brightwellii, yang diantaranya mayoritas adalah Diatom. Keanekaragaman tertinggi terletak pada transek 8 yaitu dengan nilai 1.72, sedangkangkan keanekaragaman terendah terdapat di transek 2 dengan nilai 1.24. indeks keanekaragaman semakin menjaihi muara yaitu kearah transek 10 menunjukkan nilai cenderung meningkat, sedangkan indeks keanekaragaman tertinggi terletak pada plot 3 yaitu dengan nilai 1,69, sedangkangkan keanekaragaman terendah terdapat di plot 1 dengan nilai 1,37. indeks keanekaragaman semakin menjaihi muara yaitu kearah plot 5 menunjukkan nilai keanekaragaman cenderung meningkat.