Select Page

Pandemi Covid-19 secara signifikan mengubah lingkungan maupun aktivitas belajar mengajar. Kegiatan yang semula dilakukan tatap muka langsung harus dilakukan secara online sehingga perlu beberapa waktu untuk beradaptasi. Perubahan lingkungan belajar yang mungkin dialami Pre-service teachers meliputi ketakutan sebelum, saat, dan sesudah mengajar. Kejadian ini menarik perhatian tim peneliti pendidikan biologi yang terdiri atas Mohammad Sukarno Putra, Amy Tenzer, Hidayati Maghfiroh.

Prosedur yang digunakan Mohammad Sukarno dan Tim untuk mengungkapkan perspektif pre-service teachers terhadap pembelajaran online dan ketakutan dalam pembelajaran online adalah in-depth interview technique. Selanjutnya dilakukan pula peninjauan laporan mengajar online yang mengacu pada indikator What Is Happening In this Class? (WIHIC) dan Student Teaching Anxiety Scale (STAS). Analisis data dari hasil wawancara dan laporan dilakukan dengan menggunakan kerangka Technology, Pedagogic, and Content Knowledge (TPACK).

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat empat aspek hubungan antara pembelajaran online dan ketakutan, yaitu:

1) teacher support associated with anxiety in teaching preparation,

2) involvement associated with anxiety about failure,

3) student cohesiveness and equity associated with anxiety about class control,

4) task orientation associated with anxiety about evaluation.

Sehingga, implikasi dari penelitian ini dapat dijadikan bahan evaluasi kegiatan training pre-service teachers dan bagi pre-service teachers dapat dijadikan pandangan untuk lebih menyiapkan pembelajaran online. Dengan demikian, pendidikan berkualitas yang merupakan SDGs ke – 4 dapat terwujud meskipun dalam kondisi Pandemi. Sebagai upaya diseminasi, hasil penelitian ini juga telah dipresentasikan dan dipublikasikan dalam SNBP 2021.