Select Page

Malang, 30 November 2023 – Program Studi S1 Gizi Universitas Negeri Malang menyelenggarakan Guest Lecture pada hari Kamis, tanggal 30 November 2023, dan dimulai pukul 08.00 WIB. Peserta guest lecture diantaranya mahasiswa S1 Gizi Universitas Negeri Malang dari berbagai angkatan dan mahasiswa dari beberapa prodi Universitas Negeri Malang. Acara ini bersifat terbuka untuk umum.

Acara secara resmi dibuka dengan sambutan Koordinator Program Studi Gizi, Ibu Yunita Rakhmawati, S.Gz., M.Kes. Beliau mengapresiasi dan mendukung terlaksananya kegiatan sebagai media untuk mengembangkan keilmuan, serta mendapatkan input baru bagi akademisi maupun praktisi. Pemateri dari acara ini yaitu Bapak Dr. Muhammad Arif Aizat Bin Bashir yang berasal dari Universiti Teknologi Mara, Malaysia. Topik pertama yang disampaikan yaitu “The Evolution of Malaysian Cuisine”. Beliau memaparkan sejarah masakan Malaysia, jenis-jenis makanan tradisional, dan beberapa street food yang ada di Malaysia. Contoh makanan tradisional di Malaysia yaitu nasi lemak, laksa, dan rendang. Materi kedua tentang “Similarities between Indonesian and Malaysian Culinary Delights”. Masakan Indonesia dan Malaysia ini ternyata memiliki kesamaan yang cukup signifikan, sama-sama menggunakan rempah-rempah yang beragam. Akan tetapi, ada beberapa perbedaan dari karakteristik rasa. Dari Indonesia cenderung manis dan pedas, sedangkan karakteristik rasa dari Malaysia cenderung umami dengan sedikit rasa kelapa. Ketiga topik ini dipandu oleh moderator dari salah satu dosen Prodi Gizi Universitas Negeri Malang yaitu Ibu Aprinia Dian Nurhayati, S.Gz., M.Si. Setelah pemaparan materi kedua dilanjutkan dengan coffee break selama 15 menit.

Setelah coffee break dilanjutkan dengan pemaparan materi ketiga. Materi yang disampaikan tentang “Discovering Innovative Dishes with Molecular Gastronomy”. Beliau memaparkan bagaimana pengaplikasian antara sains, kulinari, dan teknik pengolahannya. Ada beberapa teknik yang dapat dilakukan yaitu spherification, foams, powders, gels, emulsions, sous vide cooking, dan molecular mixology. Teknik-teknik tersebut dapat dipergunakan untuk membuat inovasi di bidang pangan. Setelah pemaparan materi, banyak peserta yang sangat tertarik dengan materi yang disampaikan, ditunjukkan dengan antusias peserta yang ingin mengajukan pertanyaan. Pada penutupan kegiatan diumumkan peserta yang berhasil mendapatkan doorprize dengan kriteria peserta teraktif dan peserta yang sudah memberikan pertanyaan kepada pemateri. Dari kegiatan kuliah tamu ini diharapkan dapat menambah wawasan terkait bagaimana persamaan dan perbedaan masakan Indonesia dan Malaysia, serta teknik teknik yang dapat digunakan dari gastronomi dan molekuler makanan. Serta dapat memunculkan dan mengembangkan ide-ide baru terkait inovasi makanan.