Select Page

ABSTRAK

Nurzalia, Eka. 2016. Pengaruh Ekstrak Daun Sirih Merah (Piper Crocatum Ruiz & Pav.) terhadap Kadar Interleukin 6 (Il-6) Mencit (Mus Musculus) Galur Swiss Model Rheumatoid Arthristis. Skripsi., Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Dr. Sri Rahayu Lestari, M.Si (2) Siti Imroatul Maslikah, S.Si, M.Si.
Kata Kunci: Ekstrak Sirih Merah, Il-6, Rheumatoid Arthristis

Rheumatoid arthristis (RA) ditandai dengan inflamasi yang menyebabkan pembengkakan pada persendian. Inflamasi yang terjadi pada persendian dimulai dengan proliferasi sel T menjadi T helper yang dapat menstimulasi makrofag untuk menghasilkan Interleukin 6 (Il-6). IL-6 dapat meningkatkan ekspresi sel endotel, meningkatkan permeabilitas vaskular, dan pembebasan radikal bebas yang dapat menyebabkan kerusakan sel pada membran sinovial. Pengobatan RA di masyarakat menggunakan Disease Modifying Anti Rheumatic (DMARDs) dan Nonsteroidal Anti-Inflammatory Drug (NSIDs) dalam jangka panjang memiliki efek samping yaitu reaksi hipersensitivitas, gangguan fungsi hati dan ginjal, serta penekanan sistem hematopoetik. Kecenderungan masyarakat beralih dari pengobatan sintetik menjadi herbal memungkinkan eksplorasi Sumber Daya Alam (SDA) Indonesia, seperti sirih merah (Piper crocatum Ruiz & Pav.). Terapi herbal diduga tidak memiliki efek samping pada kesehatan, dan pembiayaan yang lebih murah. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh ekstrak sirih merah terhadap kadar IL-6. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Penelitian ini berlangsung selama bulan September-November 2015 di Laboratorium Biologi, kandang pemeliharaan Universitas Negeri Malang, dan Laboratorium Faal Universitas Brawijaya. Sampel yang digunakan 30 mencit jantan galur swiss berumur 8 minggu dengan berat 28-30 gr. Mencit dibagi menjadi 6 kelompok yaitu normal, RA, terapi aspirin, terapi ekstrak sirih merah dengan dosis 100 mg/kgBB/hari, 200 mg/kgBB/hari, dan 400 mg/kgBB/hari. Mencit model RA dibuat dengan menyuntikan Complete Freund’s Adjuvant (CFA) 0,01 ml secara intraperitonial, setelah 7 hari di booster dengan menyuntikkan Incomplete Freund’s Adjuvant (IFA) 0,03 ml di ekstremitas bawah sebelah kiri bawah bagian telapak kaki, kemudian mencit diberi perlakuan selama 3 minggu. Pada akhir perlakuan mencit didislokasi dan diambil darah dari jantung. Serum darah di Uji dengan metode indirect ELISA. Hasil penelitian menunjukkan terapi ekstrak sirih merah menunjukkan kecenderungan penurunan kadar IL-6. Dosis 400 mg/kgBB/day menunjukkan kecenderungan penurunan terbesar kadar IL-6, yaitu 141,5 pg/ml.