Select Page

ABSTRAK

Handayani, Santi Nur. 2008. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Group Investigation dengan Pendekatan Salingtemas (Sains-Lingkungan- Teknologi-Masyarakat) dalam Meningkatkan Kemampuan Kerja Ilmiah dan Hasil Belajar Kognitif Biologi Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Lawang. Skripsi, Jurusan Biologi Program Studl Pendidikan Biologi FMIPA Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Dr. Hj. Sri Endah Indriwati, M. Pd, (II) Dr. Hadl Suwono, M. Si.
Kata Kunci: model pembelajaran kooperatif Group Investigation, pendekatan Sains-Lingkungan-Teknologl-Masyarakat, kerja ilmiah, hasil belajar kognitif

Dl dalam standar isl tlngkat SMA/MA/SMALB tercantum standar kompetensl yang berkaltan dengan pembelajaran yang menuntut siswa untuk peka terhadap teknologl, permasalahan yang dapat tlmbul dl sekltarnya mlsalnya permasalahan llngkungan. Pendekatan Salingtemas menjadlkan siswa lebih aktlf dl dalam pembelajaran yang dllaksanakan dan tercakup juga adanya pemecahan masalah terutama masalah yang dltemukan dalam kehidupan sehari-hari melalul kerja ilmiah. Model kooperatif GI sangat sesual untuk melatih dan meningkatkan kemampuan kerja ilmiah dan hasil belajar siswa. Kerja ilmiah sangat dlbutuhkan dalam pelajaran IPA khususnya biologi. Berdasarkan hasil observasi yang dllakukan dl SMA Negeri 1 Lawang, kemampuan kerja ilmiah maslh perlu ditingkatkan sehlngga dapat mempengaruhi hasil belajar kognitif siswa. Penelitian inl bertujuan untuk mengetahul penlngkatan kemam-puan kerja ilmiah dan hasil belajar kognitif biologi siswa melalul penerapan pen-dekatan Salingtemas dengan model kooperatif GI. Peran penelltl dalam penelitian inl adalah sebagal guru.
Penelitian yang dllakukan adalah penelitian tlndakan kelas dengan subjek siswa kelas X-9 SMA Negeri 1 Lawang. Penelitian dllaksanakan dl SMA Negeri 1 Lawang selama bulan Mel hingga Junl. Penelitian tlndakan kelas dllakukan selama 2 slklus. Sebelum dllaksanakan slklus 1 terleblh dulu dllakukan tahap observasi awal dan refleksi awal. Slklus 1 terdlrl darl, perencanaan, pelaksanaan tlndakan, observasi, dan refleksi, sedangkan slklus 2 terdlrl darl tahap perenca-naan, pelaksanaan tlndakan, observasi, dan refleksi. Data penelitian yang dlkum- pulkan adalah kemampuan kerja ilmiah yang berasal darl pengamatan langsung, laporan kelompok dan jurnal keglatan siswa serta data hasil belajar kognitif siswa yang berasal dari hasil pascates yang dllaksanakan dl setlap akhlr slklus.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pendekatan Salns-Llng- kungan-Teknologi-Masyarakat dengan model pembelajaran kooperatif Group Investigation dapat meningkatkan kemampuan kerja ilmiah dan hasil belajar kognitif siswa. Penlngkatan kemampuan kerja ilmiah terjadl pada komponen “melaksanakan penyelidikan ilmiah” sebesar 13,8 %, “mengkomuni-kasikan hasil penyelidikan ilmiah” sebesar 8,1%, dan “bersikap ilmiah” sebesar 3,4 %, sedang-kan komponen “merencanakan penyelidikan ilmiah” tldak terjadl penlngkatan darl slklus I ke slklus II. Penlngkatan pencapalan rata-rata kerja ilmiah klaslkal sebesar 6,3 %. Hasil belajar kognitif mengalaml penlngkatan darl slklus I ke slklus II yaltu sebesar 59%.
Berdasarkan hasil penelitian, penerapan model pembelajaran kooperatif GI (Group Investigation) dengan pendekatan Salingtemas (Salns-Llngkungan- Teknologi-Masyarakat) dapat meningkatkan kemampuan kerja ilmiah dan hasil belajar kognitif siswa kelas X SMA Negeri 1 Lawang dalam materi llmbah dan daur ulangnya.