Select Page

ABSTRAK

Ambarwati, Senja Octavia. 2010. Pemanfaatan Minyak Biji Jarak Pagar (Jatropha curcas Linn) sebagai Insektisida Botani Untuk Pengendalian Ulat Spodoptera litura Fabricius). Skripsi, Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (1) Dra. Hawa Tuarita. M.S. (II) Ir. Tukimin SW.

Kata Kunci: Jarak kepyar, Minyak biji jarak pagar, Mortalitas, Ulat grayak

Tanaman jarak kepyar (Ricinus communis) tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Salah satu kendala dalam budidaya tanaman jarak kepyar adalah adanya serangan hama utama pemakan daun yaitu Spodoptera litura F. Hama ini merusak tanaman pada stadia larva dengan cara memakan daun. Pengendalian hama ini dapat menggunakan minyak biji jarak pagar karena minyak biji jarak pagar memiliki kandungan senyawa kimia yaitu Phorbol ester, curcin, dan tryglyserida yang dapat mengendalikan hama utama pada tanaman jarak kepyar (Spodoptera litura F.). Tujuan penelitian ini adalah 1) mengetahui pengaruh pemberian minyak biji jarak pagar (J. curcas) aksesi Jatim 41 dan aksesi SM 81 terhadap mortalitas larva S. Litura, 2) mengetahui pada konsentrasi berapakah larutan minyak biji jarak pagar (J. curcas) efektif mempengaruhi mortalitas larva S. litura, 3) mengetahui apakah waktu berpengaruh terhadap tingkat mortalitas larva S. litura, 4) mengetahui apakah interaksi antara waktu dan konsentrasi berpengaruh terhadap mortalitas larva S. litura, 5) mengetahui pengaruh efek lanjutan pemberian insektisida minyak biji jarak pagar (J. curcas) aksesi SM 81 dan Jatim 41 terhadap pertumbuhan hama serangga S. litura.
Jenis penelitian ini adalah adalah eksperimen faktorial. Penelitian dilakukan di Laboratorium Entomologi Balai Penelitian Tanaman Tembakau dan Serat (BALITTAS) Karangploso Malang, pada bulan Mei-Juni 2010. Perlakuan terdiri atas dua aksesi minyak jarak pagar (aksesi SM 81 dan Jatim 41 dengan berbagai konsentrasi yaitu: (1) kontrol air, (2) kontrol detergen (3) 5 ml MJP, (4) 10 ml MJP, (5) 20 ml MJP, (6) 40 ml MJP. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok, dengan 4 ulangan. Setiap perlakuan terdiri dari 5 cawan petri, masing-masing cawan terdiri dari 25 ekor larva. Pengamatan dilakuan pada 24 jam, 48 jam, 72 jam, 96 jam dan 120 jam setelah perlakuan, dengan variabel pengamatan mortalitas, berat larva pre pupa, berat pupa, jumlah telur dan persentase telur tetas. Objek dalam penelitian ini berupa larva instar dua. Analisis data menggunakan anova ganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) pemberian minyak biji jarak pagar (J. curcas) aksesi Jatim 41 dan aksesi SM 81 berpengaruh terhadap mortalitas larva S. litura, 2) konsentrasi larutan insektisida botani minyak jarak pagar (J. curcas) berpengaruh terhadap mortalitas ulat grayak (S. litura). Perlakuan minyak biji jarak pagar (MJP) aksesi SM 81 dengan konsentrasi 20 ml MJP pada waktu 120 jam setelah penyemprotan menunjukkan angka mortalitas 92% dan aksesi Jatim 41 pada waktu 120 jam setelah penyemprotan dengan konsentrasi 40 ml MJP menunjukkan angka mortalitas 100%. Pada ke dua aksesi minyak ini menunjukkan angka mortalitas yang lebih tinggi dibanding perlakuan yang lain dan kontrol. 3) waktu berpengaruh terhadap mortalitas ulat grayak (S. litura). 4) interaksi antara konsentrasi larutan insektisida nabati minyak biji jarak pagar (aksesi SM 81 dan Jatim 41) dan waktu berpengaruh terhadap mortalitas ulat S. litura. 5) perlakuan dengan minyak biji jarak pagar (MJP) aksesi SM 81 dan aksesi Jatim 41 memberi pengaruh terhadap pertumbuhan serangga, pada berat larva dan persentase telur tetas.