Select Page

ABSTRAK

Suraya, N. S. 2015. Analisis Status Trofik Ranu Lamongan, Lumajang, Jawa Timur. Skripsi, Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Dr. Hadi Suwono, M.Si., (II) Sitoresmi Prabaningtyas, S.Si., M.Si.
Kata Kunci: Fitoplankton, status trofik, Ranu Lamongan, Lumajang.

Ranu Lamongan merupakan salah satu ekosistem lentik yang ada di Indonesia dan keberadaannya dimanfaatkan oleh warga sekitar sebagai tempat pariwisata dan juga budidaya ikan dengan menggunakan sistem Keramba Jaring Apung (KJA). Hasil budidaya ikan perairan tawar dengan sistem Keramba Jaring Apung di Ranu Lamongan pada tahun 2014 sangat melimpah dengan hasil 3000 ton ikan nila per tahunnya dengan konsumsi pakan ikan nilai 3.600 ton. Selisih antara jumlah ikan dengan pakan sebesar 600 ton. Nilai tersebut merupakan nilai dari pakan yang tidak dicerna oleh ikan. Aktivitas tersebut akan menyumbang kadar fosfat ke dalam perairan dari sisa pakan pelet yang terbuang sehingga akan menyebabkan eutrofikasi. Dampak yang ditimbulkan oleh eutrofikasi terhadap kualitas perairan perlu dimonitor. Salah satu caranya yaitu dengan mengetahui status trofik perairan. Status trofik merupakan gambaran tingkat kesuburan suatu perairan.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif eksploratif. Penelitian ini bertujuan mengetahui jenis fitoplankton, jumlah jenis fitoplankton, hubungan jumlah jenis fitoplankton dengan faktor fisiko-kimia dan mengetahui status trofik. Penelitian dilaksanakan pada bulan April-Mei 2015. Pengambilan sampel dilakukan pada tiga periode dengan selang waktu dua minggu. Hasil penelitian ditemukan 34 jenis fitoplankton. Jenis fitoplankton yang mendominasi yaitu divisi Chlorophyta. Jumlah jenis setiap ulangan yaitu jumlah total spesies pada ulangan I sebanyak 29 spesies. Ulangan II jumlah total spesies yang ditemukan sebanyak 30 spesies dan pada Ulangan III ditemukan jumlah total spesies sebanyak 32 spesies.. Perhitungan regresi diketahui faktor abiotik (kadar fosfat, DO, dan kecerahan) berpengaruh terhadap jumlah jenis fitoplankton. Berdasarkan rumus Carlson perairan Ranu Lamongan tergolong perairan oligotrofik.